Google

Thursday, May 19, 2005

Thesis 76 - BERSAKSI

BERSAKSI

Thesis 76

Kerinduan untuk membagikan datang secara alamiah dari orang Kristen sejati (walau caranya bisa saja berbeda).

Engkau tidak dapat menyimpan burung parkitmu tertutup di dalam Tupperware! Saya tidak berkata bahwa engkau tidak boleh; saya katakan engkau tidak bisa. Jika engkau mencoba hal seperti itu, engkau tidak akan memiliki burung parkit lagi. Engkau hanya akan memiliki sebuah timbunan bulu yang menyedihkan!

Steps to Christ, hal. 78, berkata, “Tidak lebih cepat seseorang datang kepada Kristus dari pada lahirnya sebuah kerinduan di dalam hatinya untuk membuat orang lain mengetahui betapa mulianya persahabatan yang dia temukan di dalam Yesus; kebenaran yang menyelamatkan dan menyucikan tidak dapat ditutupi di dalam hatinya. Jika kita dikenakan jubah kebenaran Kristus dan dipenuhi dengan sukacita oleh Roh-Nya yang bersemayam, kita tidak akan mampu untuk menyimpan damai kita. Jika kita telah mengecap dan melihat bahwa TUHAN itu baik kita pasti punya sesuatu untuk diceritakan.”

Engkau dapat menemukan pernyataan yang mirip melalui semua Roh Nubuat. “Yesus tidak menyuruh murid-murid-Nya, ‘Berusahalah untuk membuat terangmu bersinar’; Kata-Nya, ‘Biarlah itu bersinar.’ Jika Kristus bersemayam di dalam hati, adalah mustahil untuk menyembunyikan terang dari hadirat-Nya.”—Thoughts from the Mount of Blessings, hal. 41. “Dorongan pertama dari hati yang dibaharui adalah membawa orang lain juga kepada Juruselamat.”—The Great Controversy, hal. 70.

Kerinduan untuk membagikan kabar baik dengan orang lain datang secara alamiah kepada setiap orang! Mungkin engkau mengingat kisah tentang penderita kusta pada masa kelaparan di Israel. Kota itu sedang dalam pengepungan, dan orang-orang kelaparan. Sekelompok orang penderita kusta memutuskan untuk menempuh bahaya keluar dari kota, berharap untuk menemukan sisa-sisa makanan. Mereka beralasan bahwa jika mereka terbunuh dalam usaha tersebut, bagaimanapun mereka akan segera mati. Namun mereka sangat terkejut, musuh telah pergi pada malam itu, meninggalkan tenda-tenda dan perbekalan mereka. Para penderita kusta itu makan dan minum dan kemudian mengambil perak dan emas dari dua tenda pertama yang mereka datangi. Dan kemudian kerinduan alamiah untuk membagikan kabar baik ini menyergap mereka! Engkau dapat membacanya dalam 2 Raja-raja 7:9. “Lalu berkatalah seorang kepada yang lain: ‘Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini adalah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apa bila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja.” Maka mereka pergi ke dalam kota untuk mengabarkan apa yang telah mereka temukan.

Walaupun faktanya bahwa kerinduan untuk membagikan datang secara alamiah, adalah mustahil untuk tidak membagikan. Jika engkau bersikeras melawan kerinduan alamiah untuk berbagi, engkau akan kehilangannya—sama seperti engkau kehilangan parkitmu jika engkau menutupnya di dalam Tupperware. “Karunia TUHAN tidak akan tinggal lama di dalam jiwa orang yang, memiliki kehormatan dan kesempatan besar, tetap diam. Orang seperti itu akan segera mengetahui bahwa dia tidak mempunyai apapun untuk diceritakan.”—Ellen G. White, Review and Herald, 22 Agustus 1899.

Yang membawa kita kepada kebenaran penting lainnya; tidak semua kita mau membagikan kabar baik itu dalam cara yang sama. Semua akan memiliki kerinduan alamiah untuk membagikan, yang mana semua akan hilang jika mereka menolak untuk melakukannya. Tetapi tidak semua akan menggunakan cara yang sama dalam berbagi dengan orang lain.

Roh Kudus memilih karunia-karunia pelayanan yang Dia limpahkan. Tidak semua dapat bekerja dengan cara yang sama, dan tidak semua orang dapat dijangkau dengan cara yang sama. Namun sebagai saksi-saksi Kristen, setiap kita akan mempunyai sesuatu untuk dibagikan tentang apa yang telah Yesus Kristus lakukan bagi kita secara pribadi. Seseorang mungkin memiliki kepribadian yang ramah dan merasa nyaman untuk mencegat orang asing di jalanan untuk menceritakan tentang Kristus kepada mereka. Orang lain mungkin lebih dapat bekerja dengan baik di antara orang-orang yang telah dikenalnya. Ministry of Healing, hal. 143, berkata, “Hanya cara Kristus saja yang akan memberikan keberhasilan sejati dalam menjangkau orang-orang. Juruselamat bergaul dengan manusia sebagai orang yang merindukan kebaikan mereka. Dia menunjukkan simpati-Nya kepada mereka, memenuhi kebutuhan mereka, dan mendapatkan keyakinan mereka. Kemudian Dia meminta mereka, ‘Ikutlah Aku.’”

Teori “bom injil” pastilah meledak! Mungkin engkau telah melihat film “The Gospel Blimp,” sebuah sindirian terhadap beberapa cara bersaksi yang digunakan oleh orang yang belum matang. Orang-orang tidak diselamatkan secara massal; mereka diselamatkan sebagai individu. Dan kesaksian pribadi tentang apa yang Yesus telah lakukan bagimu masih merupakan pendapat yang paling meyakinkan yang dapat engkau berikan.

95 Theses on Righteousness by Faith, Morris L. Venden,
Pacific Press Publishing Associations-Boise, Idaho.
Translated by Joriko Melvin Sihombing