Google

Thursday, June 16, 2005

Thesis 48 - HUBUNGAN

HUBUNGAN

Thesis 48

Kehidupan ibadah orang Kristen bukanlah pilihan. Hubungan dengan TUHAN adalah dasar seluruh kehidupan Kristen yang sedang berjalan.

Alan tidak pernah bermaksud terlambat bangun. Dia telah mengeset alaram pada 6.30 a.m. seperti biasa, tetapi semalam dia tidak tidur hingga larut malam. Dan ketika alaram berbunyi, dia terbangung hanya untuk menekan tombol “off” dan kemudian kembali tidur. Pada waktu dia bangun kembali, jam menunjukkan 7.55 a.m., dan kelas pertamanya akan berlangsung lima menit lagi.

Sekarang tolong jangan salah mengerti. Alan sangat mempercayai pentingnya berdandan pada pagi hari—dan bercukur dan menyikat gigi dan menyisir rambutnya. Tetapi benar-benar tidak ada waktu. Dosen yang mengajar pada kelas jam 8.00 tidak akan mau memberi maaf pada ketidakhadiran atau keterlambatannya, dan lebih jauh lagi, dia ada quiz pagi itu. Maka, dengan sangat kesal dia harus melakukannya, Alan melompat dari tempat tidur, menyambar buku-buku dan catatan-catatannya dan bergegas ke pintu. Dia duduk di kursinya persis pada saat bell masuk berbunyi.

Pernahkah engkau bertemu Alan? Saya menghabiskan kebanyakan waktu saya di sekitar ruang kelas; enam belas tahun yang pertama sebagai pelajar, diikuti paling tidak enam belas tahun lagi sebagai pengajar paruh waktu. Saya telah melihat ribuan siswa, dan tidak pernah sekalipun seorang siswa datang ke kelas dengan mengenakan piyama! Bagaimanapun sibuknya mereka, tidak peduli betapa terlambatnyapun mereka bangun di pagi hari, tidak peduli betapa pentingnya kelas tersebut, mereka tetap mampu, semuanya, untuk menyesuaikan jadwal mereka dengan cara tertentu untuk tampil dengan dandanan yang lengkap!

Namun bukan hanya siswa, orang yang lebih tua juga demikian, menyatakan berkali-kali bahwa mereka tidak bisa memiliki kehidupan ibadah yang teratur dengan TUHAN karena mereka tidak mempunyai waktu.

Pada pertemuan medis di bagian Timur beberapa bulan sebelum menulis buku ini, saya mendengar hal itu kembali. Seorang isteri dokter bertanya, dalam ketulusan yang nyata, “Bagaimana jika engkau tidak punya waktu?”

Kita menemukan waktu untuk berdandan dan rapi untuk diri kita setiap hari. Kita menemukan waktu untuk memakan makanan kita. Namun kita gagal menemukan waktu untuk mengenakan jubah kebenaran Kristus dan memakan Roti Hidup. Apakah masalahnya? Apakah kekurangan waktu? Tidak. Setiap kita memiliki dua pulu empat jam dalam sehari. Kita tidak kekurangan waktu; kita kekurangan motifasi.

Ketika kita berkata bahwa kita tidak punya waktu untuk sesuatu, kita dengan mudah berkata bahwa kita tidak mempertimbangkan hal itu sebagai sesuatu yang penting. Adalah benar bahwa engkau mempunyai waktu untuk apa yang engkau anggap sangat penting. Kekurangan waktu bukanlah sebuah maaf untuk sesuatu, bahkan di dunia ini. Sesuatu yang baginya engkau mempunyai waktu adalah sesuatu yang paling engkau hargai, dan sesuatu yang baginya engkau tidak mempunyai waktu adalah sesuatu yang engkau temukan kurang penting. Sesederhana itu.

Yesus menunjuk kepada Marta, ketika Dia bertamu ke rumahnya di Baitani. Dia tidak mempunyai waktu untuk duduk di kaki-Nya, dan dia tidak berpikir Maria juga mempunyai waktu! Tidak penting berbincang-bincang secara pribadi dengan Anak Allah—hal yang penting di benak Marta adalah menyediakan makan malam di meja! Dan Yesus harus memperingatkan dia tentang apa yang perlu dan tidak. “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Lukas 10:41,42.

Apakah engkau pikir bahwa keanggotaanmu di gereja akan menjamin keselamatanmu? Apakah engkau pikir tingkah laku moralmu? Apakah engkau pikir “pekerjaanmu di ladang TUHAN,” atau bahkan ketika engkau melupakan TUHAN dari pelayananmu? Atau apakah engkau percaya Yohanes 17:3 “inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”?

Kita telah diberitahu bahwa “kesejahteraan kekal kita bergantung pada penggunaan waktu yang kita lakukan selama hidup kita.”—Testimonies, vol. 5, hal. 375. Namun betapa sering kita memutuskan dengan tindakan kita bahwa kita tidak mempunyai waktu untuk TUHAN?

Engkau diundang hari ini untuk sebuah hubungan dan persekutuan dengan Yesus—satu hal diatas segala sesuatu yang lain yang setiap kita harus memiliki waktu untuknya. Jika engkau tidak mempunyai waktu untuk-Nya, engkau tidak mempunyai waktu untuk hidup!

95 Theses on Righteousness by Faith, Morris L. Venden,
Pacific Press Publishing Associations-Boise, Idaho.
Translated by Joriko Melvin Sihombing